Masalah ekonomi modern – Permasalahan ekonomi menjadi salah satu materi penting dalam pelajaran ekonomi. Permasalahan ekonomi juga di bagi menjadi masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Bagi detikers yang ingin memahaminya, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Masalah Ekonomi?
Sebelum memahami pembagian masalah ekonomi klasik dan modern, detikers harus memahami definisi dari masalah ekonomi terlebih dahulu. Definisi masalah ekonomi di jelaskan pada buku Ekonomi Jilid I yang di tulis oleh Alam S.
Dalam buku tersebut di jelaskan bahwa masalah ekonomi adalah bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan benda pemuas kebutuhan atau sumber-sumber daya yang terbatas. Masalah tersebut di hadapi oleh semua manusia, masyarakat, dan negara.
Pada lingkup negara, masalah ekonomi di hadapi oleh negara berkembang maupun negara maju. Untuk negara berkembang, masalah ekonomi yang berusaha di atasi adalah menaikkan pendapatan per kapita warganya, meningkatkan kesejahteraan penduduk yang masih terjerat kemiskinan dan pengangguran, serta bagaimana meningkatkan ekspor.
Sementara negara maju berusaha mempertahankan kemajuan ekonomi yang di capai. Serta meningkatkan mutu konsumsi agar masyarakat semakin sejahtera. Semua usaha itu sebenarnya bermuara pada usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Salah satu tolok ukurnya adalah tersedianya barang dan jasa yang di butuhkan.
Perbedaan Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Dalam modul Ekonomi Kelas X yang di susun oleh Yusmarini dan di terbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di jelaskan tentang perbedaan masalah pokok ekonomi aliran klasik dan modern. Berikut penjelasannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Ekonomi
Untuk mengatasi masalah ekonomi, harus di perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor ini bisa di tinjau lebih lanjut untuk mengatasi masalah yang ada. Berikut faktor-faktor masalah ekonomi:
1. Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam berhubungan erat dengan masalah ekonomi dari segi ketersediaan bahan baku. Karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan semakin menyempitnya lahan sumber daya alam yang di peroleh.
Sumber daya alam terbagi menjadi sumberdaya yang dapat di perbaharui (jumlahnya tidak terbatas) dan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui (jumlahnya terbatas dan dapat habis).
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor SDM meliputi ketersediaan tenaga kerja. SDM merupakan elemen utama di bandingkan dengan elemen sumberdaya yang lain seperti modal, dan teknologi. Sebab, manusialah yang berperan mengendalikan faktor lainnya. Kompetensi SDM juga harus di tingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan minat dan bidang kerja yang di tekuni. Produktivitas SDM juga patut menjadi perhatian agar bisa bekerja dengan efisien dan efektif.
3. Modal Kerja
Proses produksi yang baik tentu membutuhkan modal kerja. Modal kerja merupakan jumlah dari aktiva lancar atau kekayaan perusahaan. Misalnya kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan. Namun, terkadang modal kerja sulit di dapat. Misalnya saat pandemi seperti saat ini. Sebab, pandemi tidak hanya berpengaruh pada individu atau perusahaan. Namun juga pada sektor perbankan selaku pemberi modal kerja turut mengalami kelumpuhan.
4. Proses Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan atau tindakan memindahkan produk dari pihak supplier kepada konsumen. Distribusi menjadi salah satu kunci keuntungan bagi perusahaan karena akan mempengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.
Misalnya, dengan distribusi yang tepat, perusahaan bisa lebih menekan biaya modal serta menciptakan permintaan dari konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut. Dengan adanya perkembangan teknologi digital di era 4.0 saat ini, proses distribusi juga akan berubah dan beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan. Distributor juga harus mempelajari bagaimana proses distribusi yang tepat.
5. Tingkat Konsumsi
Tingkat konsumsi berhubungan dengan perbedaan gaya hidup masyarakat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi meningkat maupun menurun. Satu hal yang menyebabkan tingkat konsumsi menurun adalah terbatasnya lapangan pekerjaan, maka angka pengangguran pun juga tinggi. Sehingga, keinginan seseorang dalam membeli barang juga menurun. Penyebab lainnya adalah kenaikan harga secara terus menerus.
Nah, artikel diats menjelaskan tentang masalah ekonomi modern yang wajib kalian ketahui dan kalian fahami.