Daerah Penghasil Minyak Bumi – Minyak mentah merupakan sumber daya alam yang menjadi komoditas utama perdagangan antar-negara. Minyak bumi merupakan bahan mentah yang selanjutnya dapat di olah menjadi produk lain.
Minyak bumi dapat di olah menjadi bensin, solar, LPG, campuran aspal, minyak tanah, parafin, avgas, avtur, hingga produk kecantikan seperti parfum, perwarna rambut, dan masih banyak lagi. Tingginya ketergantungan akan minyak bumi membuatnya menjadi buruan banyak negara. Minyak bumi terbentuk secara alami yang terdiri atas endapan hidrokarbon dan bahan organik lainnya.
Banyak negara penghasil minyak bumi kini menjadi negara maju dan mampu mengendalikan perekonomian global. Lantas, di mana saja daerah penghasil minyak bumi di Indonesia?
Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia
Proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat di perbarui. Minyak bumi sering di sebut dengan emas cair karena nilai jualnya yang sangat tinggi. Bidang pertanian, industri, transportasi, dan sistem-sistem komunikasi sangat bergantung pada bahan bakar ini, sehingga berpengaruh pada seluruh kegiatan kehidupan suatu bangsa.
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%, selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi, kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir.
1. Riau
Masyrakat Riau patut berbangga. Pasalnya, selain memiliki alam yang indah, Riau juga menjadi daerah penghasil minyak bumi nomor satu di Indonesia.
Riau mampu menghasilkan sebanyak 365.827 barel minyak bumi per hari. Minyak mentah tersebut berasal dari Kepulauan Natuna yang mempunyai 6 blok pertambangan, yakni Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Coastal Plains & Pekanbaru, Selat Malacca, dan Selat Panjang.
Sepanjang tahun 2021, SKK Migas Wilayah Riau sukses melakukan pengeboran sumur minyak baru sebanyak 263 sumur.
“Ada 263 sumur yang di bor selama 2021. Jumlah tersebut berasal dari pengeboran yang di lakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia, PT Pertamina Hulu Rokan, EMP Bentu Ltd, BOB PT BSP – Pertamina Hulu, EMP Malacca Strait SA dan Texcal Mahato,” ucap Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat, di kutip dari riau.go.id, Senin (5/9/22).
2. Papua Barat
Bumi Papua Barat juga di kenal kaya akan sumber daya alam, termasuk sebagai daerah penghasil minyak bumi di Indonesia. Wilayah tersebut mampu menghasilkan sebanyak 14.811 barel minyak per hari. Minyak mentah itu berasal dari Kota Sorong yakni di Klamono, Linda, Salawati, atau sekitar Bintuni.
Besarnya potensi minyak di wilayah tersebut menarik perusahaan Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij untuk melakukan aktivitas pengeboran minyak pada tahun 1935.
3. Sumatera Selatan
Daerah penghasil minyak bumi selanjutnya adalah Sumatera Selatan. Beberapa daerah penghasil minyak di Sumatera Selatan adalah Plaju, Sungai Gering, dan Muara Enim. Sumatera Selatan mampu menghasilkan minyak bumi sebanyak 30.718 barel per hari dengan kondensat mencapai 10.339 barel.
Semua blok minyak yang ada di Sumatera Selatan di kelola oleh Pertamina, yakni Medco, Talisman, dan Golden Spike. Selain minyak bumi, wilayah ini juga kaya akan batu bara dan gas alam.
4. Jawa Timur
Jawa Timur merupakan daerah penghasil minyak bumi di Indonesia yang mampu memproduksi hingga 305 ribu barel minyak per hari. Beberapa blok tambang minyak bumi di Jawa Timur yakni Kangean, Tuban, Cepu, Brantas, Gresik, Madura Barat, dan Bawean.
Wilayah pertambangan tersebut di kelola oleh perusahaan besar, seperti Pertamina, Hess, Petrochina, Kodeco Energy, Kangean Energy, dan Total. Bahkan, blok Cepu yang di kelola ExxonMobil mampu menghasilkan sebanyak 219 ribu barel per hari. Total minyak bumi yang dapat di hasilkan mencapai 52.290 barel dan kondensat 326 barel per hari.
5. Kalimantan Timur
Daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia berikutnya adalah Kalimantan Timur. Wilayah ini menyumbang gas dan minyak bumi sebagai komoditas ekspor terbesar dari Kaltim. Pertamina sudah melakukan pengeboran minyak di Balikpapan dengan kapasitas mencapai 260 ribu barel per hari dan memasok sebanyak 26% BBM di Indonesia, terutama wilayah timur.
Pentingnya Minyak Bumi Bagi Industri
Minyak bumi ibarat ibu dari komoditas perdagangan dunia. Pasalnya, keberadaan minyak bumi kini menjadi bahan baku industri dan energi berbagai sektor bisnis.
Fluktuasi harga minyak bumi juga dapat mempengaruhi perekonomian secara global. Di lansir dari Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, ada beberapa dampak yang di akibatkan dari perubahan harga minyak dunia, yaitu:
- Kenaikan harga minyak menyebabkan penurunan output produksi karena kenaikan harga merupakan tanda berkurangnya ketersediaan input (bahan baku produksi dasar). Alhasil, jumlah produksi barang akan mengalami penurunan dan berpotensi menyebabkan kelangkaan.
- Efek transfer kekayaan (wealth transfer effect), yang menyebabkan pergeseran daya beli dari negara importir minyak ke negara eksportir minyak. Pergeseran daya beli menyebabkan berkurangnya permintaan konsumen terhadap minyak di negara pengimpor dan bertambahnya permintaan konsumen di negara pengekspor. Konsekuensinya, permintaan konsumen dunia terhadap barang-barang yang dihasilkan negara pengimpor minyak menjadi menurun.
- Kenaikan harga minyak akan mendorong kenaikan permintaan uang. Apabila negara gagal meningkatkan jumlah uang beredar untuk memenuhi peningkatan permintaan uang, maka saldo riil akan turun, suku unga akan naik dan laju pertumbuhan ekonomi melambat.
- Kenaikan harga minyak juga menyebabkan meningkatnya inflasi. Harga minyak mentah yang lebih tinggi akan diikuti dengan naiknya harga produk olahan minyak.
- Kenaikan harga minyak memberikan efek negatif terhadap konsumsi, investasi dan harga saham.
- Perubahan harga minyak akan mempengaruhi kondisi tenaga kerja akibat perubahan biaya produksi industri. Alhasil, perusahaan bisa saja melakukan pengurangan pegawai.
Itulah penjelasan tentang daerah penghasil minyak bumi di Indonesia dan potensi yang dimilikinya.