Kenali 5 Cara Mengatasi Ransomware Paling Ampuh

Cara Mengatasi Ransomware – Insiden serangan ransomware dari tahun ke tahun terus meningkat. Mengutip data Purplesec, tercatat ada 121 insiden ransomware yang di laporkan pada paruh pertama tahun 2021, naik 64% dengan permintaan tebusan terbesar di tahun yang sama sebesar US$100 juta.

Pertumbuhan serangan ransomware di perkirakan masih tumbuh karena munculnya layanan dan ransomware kit di dark web. Ketahui lebih rinci apa itu ransomware serta cara mencegah dan mengatasinya dalam artikel berikut.

Apa itu Ransomware?

Ransomware adalah salah satu jenis malware (malicious software) yang bekerja dengan mengenkripsi atau mengacak lalu mengolah data menjadi kode yang tidak dapat di baca sehingga korban tak dapat membaca atau mengakses perangkatnya. Sebagai software berbahaya, penyerang ransomware biasanya menuntut bayaran tebusan dari korban dengan dalih untuk memulihkan akses ke data.

Untuk dapat membaca dan mengakses data, korban harus terlebih dahulu mendekripsi perangkat. Sementara untuk mendekripsinya, korban perlu kode yang di tawarkan oleh hacker melalui uang tebusan yang di bayar. Jika dalam waktu tertentu uang tebusan tidak di bayarkan, maka data yang tersimpan di dalam perangkat akan hilang.

Berbeda dengan malware lain, ransomware merupakan salah satu yang paling berbahaya karena dapat mengacaukan sistem perangkat hingga tidak dapat di operasikan. Selain itu, ransomware juga dapat menyebar dan menginfeksi perangkat di sekitarnya.

Pada umumnya, ransomware bekerja dengan empat cara. Pertama, melumpuhkan perangkat dengan mematikan sejumlah tools dan program yang dapat di registrasikan. Kedua, melumpuhkan keyboard dan mouse sehingga tidak dapat di gunakan.

Ketiga, dengan mengunduh dan menampilkan pesan peringatan yang isinya mengaku sebagai penegak hukum. Keempat, pesan peringatan palsu itu mengklaim bahwa pengguna telah mengakses konten ilegal secara online dan mengharuskannya membayar sejumlah uang agar data atau perangkat bisa kembali di akses.

Umumnya, ransomware akan menyerang komputer, server, hingga perangkat mobile. Pada perangkat komputer, mayoritas ransomware menginfeksi personal computer yang menjalankan OS Windows. Di banyak kasus, 90% website yang terinfeksi ransomware akan mengalami downtime lebih dari satu jam.

5 Jenis Ransomware yang Perlu Di ketahui

Sebagai salah satu ancaman paling berbahaya, ransomware memiliki beberapa jenis yang di bedakan berdasarkan cara kerjanya. Berikut lima jenis ransomware yang perlu di ketahui.

Encryption Ransomware

Sesuai namanya, ransomware  ini akan mengenkripsi file dan folder yang ada di perangkat, termasuk file sistem, dokumen, gambar, video, dan data lainnya. Hacker akan menyisipkan sebuah file berisi pemberitahuan dan instruksi pembayaran di folder yang terenkripsi.

Screen Lockers

Berbeda dengan tipe encryption, ransomware jenis ini akan mengunci layar perangkat dengan tampilan full screen. Penguncian ini akan memblokir semua layar pengguna sehingga tidak bisa melakukan apa pun selain mengikuti instruksi di tampilan layar. Pada beberapa kasus, file pengguna akan di enkripsi sehingga tidak dapat di akses.

Master Boot Record (MBR)

Ransomware ini merupakan bagian dari hard drive komputer sehingga sistem operasi melakukan booting. Ransomware tipe ini akan mengenkripsi MBR komputer sehingga proses booting saat menyalakan komputer terganggu dan pengguna hanya melihat tampilan pesan berupa instruksi yang di berikan hacker.

Encrypting Web Server

Tipe ransomware ini menyerang web server dan mengenkripsi file website di dalamnya sehingga beberapa file rusak dan web tidak dapat di akses. Serangan ini dapat menyerang karena ada celah keamanan pada CMS (content management system) yang di gunakan.

Mobile Device Ransomware

Sesuai namanya, ransomware  ini menyasar perangkat seluler yang kebanyakan di temukan pada sistem operasi Android. Biasanya ransomware menyerang ponsel melalui aplikasi atau file yang di download otomatis ketika mengunjungi situs tertentu. Selain itu, virus juga menyebar melalui aplikasi populer palsu yang di-download seperti produk anti-virus.

Bagaimana Cara Mengatasi Serangan Ransomware?

Kendati percaya jika ransomware sebagai salah satu ancaman serius bagi bisnis, tak di pungkiri jika kesadaran perusahaan dan instansi pemerintah untuk memberikan proteksi keamanan masih rendah. Purplesec mengungkap, sekitar 50% dari 582 profesional IT mengaku tak yakin jika perusahaan mereka siap menghadapi serangan ransomware. Lantas, bagaimana cara efektif mengatasi serangan ransomware jika terlanjur menyerang web atau perangkat Anda?

Hiraukan Perintah Hacker

Hal pertama yang harus di ingat, jangan pernah membayar sepeser pun uang tebusan yang di minta hacker. Alasannya tak lain adalah, cara tersebut hanya akan membuat hacker senang dan justru semakin gencar melancarkan aksi serupa ke korban lain. Selain merugikan secara materi, membayar tebusan juga tidak menjamin hacker akan membuka file dan mengembalikan data Anda. Padahal, file yang di enkripsi bisa saja di pulihkan dengan decryptor.

Bersihkan dengan Antivirus Terbaru

Bersihkan perangkat yang terinfeksi ransomware dengan antivirus untuk menghilangkan segala bentuk ancaman virus yang masih aktif. Pastikan Anda telah men-download antivirus legal dan versi terbaru yang di bekali fitur anti ransomware. Meskipun cara ini tidak seutuhnya mengembalikan file yang di curi, setidaknya dalat mencegah virus kembali menyerang.

Download Aplikasi Decryptor Ransomware

Setelah memastikan tidak ada ransomware yang aktif, cobalah kembalikan file yang terenkripsi menggunakan aplikasi decryptor. Aplikasi ini akan mengurai sandi enkripsi sehingga Anda dapat membuka data dan file dengan ampuh. Beberapa software antivirus saat ini telah di lengkapi decryptor. Patut di ingat, setiap jenis ransomware hanya dapat di buka oleh decryptor tertentu. Untuk mengidentifikasi jenis ransomware dan decryptor yang dapat di gunakan, Anda bisa mengeceknya di situs proyek No More Ransom.

Laporkan Kasus Serangan pada Organisasi Anti Ransomware

Setelah mengetahui tipe ransomware yang menginfeksi perangkat dan data Anda, segera laporkan di situs proyek No More Ransom. Submit file yang terinfeksi virus dan file ancaman yang Anda terima untuk membantu pakar keamanan IT menemukan decryptor tepat agar bisa membuka aksesnya.

5 Tips Terhindar dari Virus Ransomware

Kendati sudah mengetahui cara mengatasi serangan ransomware, penting bagi bisnis dan instansi pemerintah untuk mengetahui cara pencegahannya. Berikut lima tips agar bisnis dan instansi Anda terhindari dari serangan ransomware.

Lakukan Backup Data secara Rutin

Lakukan backup data secara rutin, baik menggunakan hard drive maupun di cloud. Untuk website, pastikan penyedia hosting telah menyediakan fitur backup berkala dan otomatis.  Anda juga bisa dengan mudah klik tombol restore file untuk mengembalikan data yang telah di-backup. Kendati ada fitur backup otomatis, pastikan juga Anda meng-install plugin backup sebagai upaya antisipasi.

Rutin Update Aplikasi dan Web

Aplikasi dan web versi terbaru di lengkapi fitur teranyar dan peningkatan keamanan website. Sistem dan fitur yang belum di update dapat menjadi celah keamanan untuk diserang oleh hacker. Agar tidak repot dengan update manual, Anda dapat memakai plugin dengan fitur update otomatis.

Jangan Sembarang Klik Web dan Email

Ransomware seringkali masuk melalui web dan email berisi virus dari aktivitas Anda mengunjungi website. Hacker akan memasukkan jebakan berisi virus yang di sisipkan pada file atau aplikasi dalam link atau attachment yang otomatis ter-download melalui email spam. Pastikan Anda tidak sembarangan membuka dan klik email tak di kenal dan attachment tersebut. Saat email dan attachment ter-download, maka ransomware akan otomatis menginfeksi perangkat Anda.

Lengkapi dengan Hosting Aman

Pastikan Anda memilih hosting yang aman dengan tambahan fitur keamanan seperti SSL dan plugin untuk melindungi website dari serangan malware, hacker, dan virus berbahaya lainnya.

Menggunakan Software dan Sistem Keamanan

Install software dan antivirus mumpuni yang dibekali fitur anti ransomware untuk mendeteksi, menangkal, dan membersihkan virus ketika menghadapi serangan. Software antivirus ransomware akan memindai virus untuk memastikan tidak ada malware pada file yang di-upload ke website. Sementara untuk website, Anda dapat memasang SSL dan plugin keamanan sehingga dapat memblokir berbagai ancaman keamanan saat pertukaran data secara online aman dari ancaman virus.

Nah, itulah pembahasan tentang rasomware yang harus kalian ketahui dan wajib kalian fahami. Semoga Membantu!

Open chat
1
ADMIN AKDWEBS
Halo,
Saya Layanan Posting Tamu
Saya Memiliki 600 Situs
Status : Terindeks Semua
DA bagus : 40-60
Kategori Nice I yang Berbeda
Umpan Tetes Diizinkan
Saya dapat mempublikasikan secara instan
secepat mungkin

Layanan saya:
1. Saya akan mengerjakan pesanan Anda maksimal 1X24 jam, jika pada saat itu saya sedang online. Saya akan melakukannya maksimal 1 jam dan prosesnya selesai.
2. Jika ada diantara kalian yang orderannya tidak terselesaikan maksimal 1x24 jam, kalian tidak perlu membayarku, alias gratis.
3. Kalau weekend biasanya saya online, kalau weekend kalau saya tidak online berarti saya kerja hari senin.
4. Untuk pembayaran, maksimal dibayarkan satu hari setelah link live dipublikasikan.
5. Pembayaran melalui rekening paypal
Jika Anda tertarik, silakan balas
Terima kasih
Salam,
AKDSEO